PDAM Gunakan Whatsapp Untuk Petakan Lokasi Calon Pelanggan

TANJUNG REDEB – Setelah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penyertaan modal PDAM Tirta Segah dari Pemkab Berau senilai Rp 6,5 miliar, saat ini PDAM mulai melakukan pendataan kepada masyarakat yang akan menerima manfaat dari dana hibah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Hibah berupa sambungan rumah itu, dikhususkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah perkotaan. Selain mengacu pada data MBR, PDAM yang kini telah melakukan peningkatan kapasitas produksi, juga berencana melayani sambungan rumah kepada warga yang sudah bertahun-tahun masuk dalam daftar tunggu.

Sekadar diketahui, ada sekitar 5.300 calon pelanggan PDAM Tirta Segah yang masuk dalam daftar tunggu. PDAM terus berupaya meningkatkan jangkauan pelayanan. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi pesan daring, whatsaap.
Melalui aplikasi yang sudah banyak digunakan masyarakat ini, PDAM mencoba memetakan lokasi warga yang masuk dalam daftar tunggu dengan jaringan distribusi PDAM yang sudah ada.

PDAM meminta masyarakat yang masih dalam daftar tunggu, agar mengirimkan peta lokasi melalui whatsapp yang juga digunakan sebagai salah satu layanan pelanggan di nomor 081346320101 dan 081352603900.

 

“Ini untuk mengumpulkan data sebaran spasial, kami ingin melihat peta distribusi yang ada, berapa sambungan dan berapa yang belum tercakup,” kata Saiful Rachman, Direktur PDAM Tirta Segah Rabu (30/1/2019).

“Kami memang melakukan pendataan untuk masyarakat umum. Data umum ini nanti kami kompilasi dengan Kartu Berau Sejahtera (program pengentasan kemiskinan masyarakat Berau), nanti akan terlihat mana masyarakat umum dan yang layak mendapat subisidi,” jelasnya.

PDAM juga tetap membuka layanan bagi masyarakat umum yang ingin mendapatkan layanan PDAM. Selain mengisi formulir pendaftaran, warga juga diminta untuk membawa 3 lembar fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), 1 lembar materai Rp 6.000 dan map warna hijau, melampirkan denah atau sket lokasi yang akan dipasang jaringan PDAM.

Namun Saiful menegaskan, layanan ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat, jika warga mendaftar di wilayah yang sudah terdapat jaringan distribusi, sambil menunggu pemasangan pipa distribusi di kawasan-kawasan yang selama ini belum terjangkau PDAM. (*)




Publikasi Berita ini dibuat pada 19/02/2019 oleh admin
Kata kunci :